Jakarta, 21 Mei 2025 – Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr.
Bima Arya Sugiarto, membuka secara resmi Seminar Nasional bertajuk “Tantangan
Keterbukaan Informasi Publik melalui Penerapan SIPD dan JDIH serta Revitalisasi
Peran PPID untuk Mendukung Pembangunan Daerah” yang diselenggarakan oleh
Puskaha Indonesia bekerja sama dengan Hukum Online dan Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Acara ini dilaksanakan secara hybrid, dengan
lebih dari 495 peserta daring dari PPID seluruh Indonesia dan 50 peserta luring
dari perwakilan pemda, termasuk Sekda Provinsi Kalimantan Timur dan Riau.
Dalam sambutannya, Wamen menyampaikan bahwa tantangan
pemerintah daerah saat ini sangat tidak mudah. “Target yang dihadapi luar biasa
dasyat, terutama dalam mengawal program-program nasional. Seluruh target itu
harus selaras dan seiring dengan prinsip-prinsip dasar pemerintahan yang bersih
dan melayani,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya data sebagai aset vital
dalam mendorong transparansi, meningkatkan kinerja, dan membangun kepercayaan
publik. “Ikhtiar di tengah era digital ini mengawali akselerasi yang luar
biasa. Semua pihak harus mampu memaksimalkan data untuk perencanaan, pelayanan,
dan identifikasi kebutuhan masyarakat,” lanjut Wamen.